Sistem Air Bersih di Gedung
Bertingkat
Ada beberapa
sistem penyediaan air bersih antara lain :
- Sistem Sambungan Langsung
- Sistem Tangki Atap
- Sistem Tangki Tekan
- Sistem Tanpa Tangki
Sistem Sambungan Langsung
Pada sistem
sambungan Langsung, pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa
utama penyediaan air bersih. Sistem ini dapat diterapkan untuk perumahan dan
gedung-gedung kecil dan rendah, karena pada umumnya pada perumahan dan gedung
kecil tekanan dalam pipa utama terbatas dan dibatasinya ukuran pipa cabang dari
pipa utama. Ukuran pipa cabang biasanya diatur dan ditetapkan oleh Perusahaan
Air Minum.
Sistem Tangki Atap
Pada sistem
Tangki Atap air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah. (dipasang pada
lantai terendah bangunan atau dibawah muka tanah), kemudian dipompakan ke suatu
tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi
bangunan. Dari tangki ini, air didistribusikan ke seluruh bangunan.
Sistem Tangki Atap diterapkan karena alasan-alasan sebagai berikut :
- Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plambing hampir tidak berarti. Perubahan tekanan ini hanyalah akibat perubahan muka air dalam tangki atap.
- Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki atap bekerja secara otomatik dengan cara yang sangat sederhana sehingga kecil sekali kemungkinan.
- Timbulnya kesulitan. Pompa biasanya dijalankan dan dimatikan oleh alat yang mendeteksi muka dalam tangki atap.
- Perawatan tangki atap sangat sederhana dibandingkan dengan misalnya tangki tekan
Sistem Tangki Tekan
Prinsip
sistem ini adalah sebagai berikut : air yang telah ditampung dalam tangki
bawah, dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup sehingga udara di
dalamnya terkompresi.air dari tangki tersebut dialirkan ke dalam sistem distribusi
bangunan. Pompa bekerja secara otomatik yang diatur oleh suatu dtektor tekanan,
yang menutup/membuka saklar motor listrik penggerak pompa : pompa berhenti
bekerja kembali setelah tekanan mencapai suatu batas maksimum yang ditetapkan
dan bekerja kembali setelah tekanan mencapai suatu batas maksimum tekanan yang
ditetapkan juga. Daerah fluktuasi biasanya ditetapkan 1-1.5 kg/cm2.
Sistem tangki tekan biasanya dirancang sedemikian rupa agar volume udara tidak
lebih dari 30% terhadap volume tangki dan 70% volume tangki berisi air. Jika
awalnya tangki tekan berisi udara bertekanan atmosfer, kemudian diisi
air, maka volume aur yang akan mengalir hanya 10% volume tangki. Untuk
mengatasi hal ini, dimasukkan udara kempa bertekanan lebih besar daripada
tekanan atmosfer. Kelebihan Sistem Tangki Tekan adalah:
- Dari segi estetika tidak menyolok jika dibandingkan dengan tangki atap.
- Mudah perawatannya karena dapat dipasang dalam ruang mesin bersama pompa-pompa lainnya.
- Harga awal lebih rendah dibandingkan dengan tangki yang harus dipasang di atas menara.
Kekurangannya
adalah pompa akan sering bekerja sehingga menyebabkan keausan pada saklar lebih
cepat.
Sistem Tanpa Tangki
Dalam sistem
Tanpa Tangki tidak digunakan tangki apapun, baik tangki bawah, tangki tekan
maupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan
pompa menghisap air langsung dari pipa utama (misal : pipa utama PDAM). Sistem
penyediaan air bersih yang dipakai untuk Hotel umumnya adalah sistem tangki
atap sistem tangki atap digunakan dengan pertimbangan :
- Dengan adanya Roof tank maka ketersediaan air akan terjaga setiap waktu khususnya pada saat pemakaian puncak.
- Perubahan tekanan yang terjadi tidak begitu berarti, hanya akibat perubahan muka air dalam tangki.
- Menghemat kerja pompa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar